Berita IBU KOTA NEGARA - Ketua Umum Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Titi
Purwaningsih mengajak seluruh anggotanya untuk mengawal database di
masing-masing daerah.
Menurut Titi, hal itu harus dilakukan untuk mencegah masuknya penumpang gelap yang bisa membuat jumlah honorer K2 membengkak.
"Tidak
boleh ada honorer di atas 2005 yang masuk database. Semua koordinator
wilayah harus memastikan itu," kata Titi kepada JPNN, Senin (5/2).
Dia
menjelaskan, yang masuk database FHK2I adalah honorer sesuai PP 48/2005
jo 43/2007 dan PP 56/2012 serta berdasar ketidaklulusan pada tes CPNS
2013.
"Jadi, sudah jelas anggota
saya semua di bawah tahun 2005 atau maksimal 1 Januari 2005. Kalau di
atas itu tentu saja bukan anggota FHK2I," tegas Titi.
Dalam PP 56/2012 sangat jelas diatur kriteria honorer K2 dari semua instansi pemerintah.
Yaitu,
bekerja terus-menerus dari 31 Desember 2005 sampai sekarang, usia pada 1
Januari 2006 minimal 19 tahun dan maksimal 46 tahun.
"Jadi,
kalau ada yang bilang percuma angkat K2 karena sudah tua-tua dan mau
pensiun, jangan salahkan K2-nya. Namun, lihatlah peraturan
pemerintahnya. Sekarang revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) sedang
dibahas. Kami mohon semua pemegang kebijakan fokus dengab percepatan
revisi agar hak K2 menjadi CPNS segera terwujud," kata Titi.
0 Comment to "JANGAN KHAWATIR HONORER 2005"PASTI DIANGKAT CPNS ""
Post a Comment